FOREPLAY
atau permainan pendahuluan sering kali terabaikan. Padahal, foreplay
dapat meningkatkan rangsangan pada pasangan wanita.
Pada beberapa wanita yang mudah terangsang, rangsangan titik-titik tersebut sudah dapat membuat orgasme tanpa harus melakukan proses sanggama.
Lamanya foreplay biasanya sekitar 15 menit. Jika dilakukan lebih dari 15 menit bukan mengulur-ngulur waktu, tapi memberikan kesempatan agar seluruh titik sensitif mendapat rangsangan yang cukup.
"Foreplay sangat penting untuk merangsang lubrikasi vagina dan membantu mengurangi sakit saat berhubungan seksual," ujar Assistant Professor dari Scott and White Medical Center, John G McManus. Keluhan ini dikenal dengan dyspareunia dan sering menyebabkan konflik dalam rumah tangga.
Bahkan, sebuah penelitian terbaru menyebutkan, sebanyak 60 persen dilaporkan mengalami kesakitan saat berhubungan seksual. "Jarang sekali keluhan ini disampaikan kepada pasangan dan juga dokternya," kata McManus.
McManus mengatakan, saat hampir mencapai orgasme, wanita sebaiknya memberi isyarat sehingga suami dapat segera melakukan penetrasi. Hal ini dilakukan dengan sebuah komunikasi yang baik tanpa perasaan malu sehingga bisa mencapai kepuasan bersama.
Adapun Dr Handrawan Nadesul menambahkan, foreplay membutuhkan kesabaran suami untuk membantu istri terangsang.
"Membangun suasana romantis dan kemesraan agar tercipta mood sehingga istri merasa nyaman," tuturnya.
Begitu pula sang istri juga tidak segan-segan untuk memuji tindakan suami. Semakin suami dipuji,semakin mudah terjadinya ereksi," lanjut dia.
Dalam berhubungan seksual, tidak hanya melibatkan kondisi fisik, juga psikis. "Inilah yang dinamakan hubungan seks yang sehat dan penuh cinta. Perasaan nyaman pun harus dirasakan kedua belah pihak," tandasnya.
Pada beberapa wanita yang mudah terangsang, rangsangan titik-titik tersebut sudah dapat membuat orgasme tanpa harus melakukan proses sanggama.
Lamanya foreplay biasanya sekitar 15 menit. Jika dilakukan lebih dari 15 menit bukan mengulur-ngulur waktu, tapi memberikan kesempatan agar seluruh titik sensitif mendapat rangsangan yang cukup.
"Foreplay sangat penting untuk merangsang lubrikasi vagina dan membantu mengurangi sakit saat berhubungan seksual," ujar Assistant Professor dari Scott and White Medical Center, John G McManus. Keluhan ini dikenal dengan dyspareunia dan sering menyebabkan konflik dalam rumah tangga.
Bahkan, sebuah penelitian terbaru menyebutkan, sebanyak 60 persen dilaporkan mengalami kesakitan saat berhubungan seksual. "Jarang sekali keluhan ini disampaikan kepada pasangan dan juga dokternya," kata McManus.
McManus mengatakan, saat hampir mencapai orgasme, wanita sebaiknya memberi isyarat sehingga suami dapat segera melakukan penetrasi. Hal ini dilakukan dengan sebuah komunikasi yang baik tanpa perasaan malu sehingga bisa mencapai kepuasan bersama.
Adapun Dr Handrawan Nadesul menambahkan, foreplay membutuhkan kesabaran suami untuk membantu istri terangsang.
"Membangun suasana romantis dan kemesraan agar tercipta mood sehingga istri merasa nyaman," tuturnya.
Begitu pula sang istri juga tidak segan-segan untuk memuji tindakan suami. Semakin suami dipuji,semakin mudah terjadinya ereksi," lanjut dia.
Dalam berhubungan seksual, tidak hanya melibatkan kondisi fisik, juga psikis. "Inilah yang dinamakan hubungan seks yang sehat dan penuh cinta. Perasaan nyaman pun harus dirasakan kedua belah pihak," tandasnya.
0 komentar
Posting Komentar